Postingan

ANALISIS PERKEBUNAN SAWIT TEERHADAP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

ANALISIS PERKEBUNAN SAWIT TEERHADAP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 1.     Latar Belakang Menurut Undang-Undang  No 41 tentang  kehutanan Tahun 1999, hutan didefinisikan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan, sedangkan kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan  atau ditetapkan oleh pemerintah untuk  dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hutan mempunyai fungsi ekologi yang sangat penting antara lain, hidrorologi, penyimpan sumberdaya genetik, pengatur kesuburan tanah hutan dan iklim serta penyimpan stok karbon serta sebagai sumber keanekaragaman hayati. Namun karena adanya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan untuk peningkatan ekonomi, hutan saat ini sudah banyak mengalami penurunan jumlah luasan maupun kualitas hutan. Degradasi hutan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah adanya al

Praktikum Fisiologi Pohon (Zat Pengatur Tumbuh)

PRAKTIKUM I  ZAT PENGATUR TUMBUH  A .     PENDAHULUAN Pertumbuhan suatu tubuh tumbuhan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan atau aktivitas bagian lainnya. Di duga hubungan itu terjadi karena adanya suatu senyawa kimia tertentu yang bergerak dari suatu bagian ke bagian lainnya. Senyawa kimia pada tumbuhan tersebut salah satunya adalah hormon. Hormon berasal dari kata Yunani hormaein yang berarti menggerakkan, dari pengertian hormon tersebut dapat dijabarkan bahwa hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organic yang disintesis dalam satu bagian  tumbuhan dan diangkut kebagian lain dalam konsentrasi yang sangat rendah dn melibatkan respon fisiologi. Proses perkembangan dan pertumbuhan bagian tubuh tumbuhan tidak lepas dari pengaruh zat kimia tertentu berupa protein yang disebut hormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Beb